CIANJUR - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Lilis Boy terjun ke lapangan untuk memantau dan mendata bantuan yang masuk dari Kementrian Sosial untuk pelaku UMKM di Kelurahan Pamoyanan, Cianjur, Selasa (12/1/2021).
Di Kelurahan Pamoyanan terdata
ada 170 bantuan yang sudah terealisasi kepada masyarakat pelaku UMKM aktif dan
mendapatkan bantuan dari Kementrian
Sosial senilai Rp. 2.400.000.
Lilis
mengatakan dalam bantuan UMKM terhadap masyarakat pelaku usaha di Kelurahan
Pamoyanan, Cianjur
sebagian besar sudah
teralisasi.
"Sudah
terealisasi 80%, sisanya
yang tidak terealisasi karena kurangnya administrasi pelaku UMKM atau pengaju
bantuan memiliki tanggungan di bank yang bekerja sama dengan kementrian sosial
untuk penyaluran bantuan, karena terdapat beberapa syarat untuk masyarakat
pelaku usaha bisa mendapatkan bantuan UMKM sebesar Rp. 2.400.000 tersebut" Ungkap Legislator Demokrat ini.
Lilis
pun meminta pihak kelurahan menginformasikan syarat-syarat tersebut kepada para
pelaku UMKM di wilayahnya.
"Jadi
pihak kelurahan sebelum menginformasikan terhadap masyarakat pamoyanan,
menghimbau masyarakat pelaku usaha untuk memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan oleh pemerintah pusat, agar ajuan mereka dapat terealisasi” Ujar Lilis Boy.
Selain bantuan UMKM
yang dikucurkan pemerintah pusat, ada juga
bantuan
dari sapa warga. Bantuan
ini untuk warga yang sangat terdampak dari musibah nasional ini, yang membuat sebagian mereka yang
kehilangan pekerjaan karena di PHK dari tempat kerja sebelumnya, masyarakat
tidak mampu, dan sebagian masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap
(serabutan).
Pihak Kelurahan sudah memfasilitasi aplikasi untuk warga dapat mengakses dan mendaftar bantuan tersebut melalui aplikasi sapa warga. Tercatat 400 KK yang mendaftar namun hanya 11 Kepala Keluarga (KK) yang mendapatkan bantuan sapa warga itu, nominal yang didapatkan masyarakat sebesar Rp. 100.000,-. (sri/rhm)
No comments:
Post a comment