BANDUNG – Pandemi covid-19 yang berkepanjangan telah merubah mengubah segalanya, termasuk sektor pendidikan. Kegiatan pembelajaran yang biasanya tatap muka dikelas seketika berubah menjadi pembelajar daring.
Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Drs.
Toni Setiawan mengusulkan perlunya kurikulum sekolah era pandemi untuk
mewujudkan proses pembelajaran daring yang berkualitas.
“Mengingat Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, ada baiknya
pemerintah merancang ‘Kurikulum Sekolah Era Pandemi’ (KSEP) yang praktis dan
aplikatif dengan target pembelajaran yang rasional,” ujar Toni kepada
Terasjabar.co, Sabtu (6/6/2020).
Menurut Politisi Partai Demokrat ini, kurikulum yang ada
sekarang sangat padat konten, sehingga ulit mendorong anak untuk belajar secara
mandiri di rumah.
“Kurikulum yang ada sekarang ini sangat padat konten, sehingga
sulit dipelajari secara mandiri dirumah”, katanya.
Dirinya juga menyarankan agar pemerintah memberikan keleluasaan
kepada sekolah untuk menyusun pembelajaran yang mungkin dicapai oleh siswa.
“Oleh karena itu perlu adanya ‘remodelling system’ belajar yang
bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang memungkinkan anak
termotivasi untuk terus belajar, menjadi pembelajar mandiri, bertumpu pada
proses, guru sebagai manajer pembelajaran,” pungkas legislator dari daerah pemilihan
Kabupaten Bandung ini. (Sumber)
No comments:
Post a comment