BANDUNG - Wakil Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat Sugianto Nangolah menggagas pembentukan pansus BUMD. Hal itu seiring dengan banyaknya BUMD yang kinerjanya masih kurang.
“Akhir
akhir ini kita banyak mendapatkan laporan, bahwa banyak sekali BUMD di Jabar
ini yang tidak efektif pendapatannya. Bahkan ada bumd yang rugi, seperti Jasa
Sarana, Jaswita dan Agronesia. Ini bagaimana supaya BUMD ini berjalan efektif,
ini harus ada evaluasi. Dalam rangka evaluasi ini saya menawarkan kepada komisi
III maupun Bamus supaya kita membentuk Pansus BUMD. Jadi melalui pisau pansus
ini BUMD ditata sedemikian rupa sehingga bisa menguntungkan,” jelas Sugianto,
Senin (6/1/2020).
Menurutnya
keberadaan pansus BUMD ini sangat penting, terlebih nantinya ada lembaga yang
mengawasi kinerja BUMD di Jabar.
“Kenapa
harus pansus, karena pansus itu keputusan DPRD bukan orang perorang. Ini
penting karena kalau tidak ada perbaikan maka sulit untuk melakukan perubahan,
apalagi mengarah pada pendapatan dan kinerja yang lebih baik,” katanya.
Diungkapkan
Sugiyanto, sebetulnya BUMD di Jabar memiliki potensi yang sangat besar untuk
bisa berkembang. Hanya saja bagaimana cara pengelolaan BUMD itu sendiri.
“Kalau
melihat potensi di jabar ini, potensinya sangat besar, karena Jabar ini
mengungguli daerah lainnya. Tapi bagaimana cara menggali potensinya dengan
baik, ini yang perlu diperhatikan. Makanya BUMD ini harus betul betul mampu
menggali potensinya untuk mendapatkan pendapatan,” katanya.
Tidak
hanya itu saja, lanjutnya dari sisi perbankan pun Bank bjb sebagai salah satu
BUMD Jabar perlu lebih meningkatkan kinerjanya. Selama ini kinerja bank bjb
sudah cukup bagus hanya saja perlu lebih dioptimalkan lagi.
“Bank
bjb harus bisa mengalahkan bank lain, jangan kalah dengan bank lainnya. Bank
jabar itu diuntungkan karena bank jabar itu punya masyarakat jabar. Kalau bjb
sukses sosialisasi ke masyarakat, maka masyarakat jabar akan berbondong bondong
masuk ke bjb, dan itu akan membuat pendapatan bjb levih besar lagi,” jelanya.
Pada
dasarnya bank bjb harus agresif dalam mensosialisasikan programnya sehingga
bisa lebih meyakinkan masyarakat Jawa Barat.
“Kuncinya
kalau sosialisasi berhasil ke masyarajat bahwa bank bjb milik masyarakat Jabar,
maka saya yakin 100 persen bank bjb akan paling banyak nasabahnya. Tentunya itu
perlu kerja keras,” pungkasnya.
No comments:
Post a comment