BANDUNG - Ketersediaan
tempat tidur di ruang sakit rujukan untuk pasien positif COVID-19 di Kota
Bandung menipis. Informasi terbaru yang diterima Terasjabar.co, Jumat
(11/12/2020) keterisian tempat tidur sudah mencapai 93 persen. Sebelumnya,
Kamis (10/12/2020) mencapai 92 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengatakan, dari
93 persen keterisian tempat tidur itu, hampir setengahnya merupakan pasien di
luar domisili Kota Bandung.
“Ruang isolasi 93 persen (terisi). Luar kota Bandung 41,04
persen,” katanya.
Rita mengungkapkan, sejumlah daerah di Bandung Raya seperti
Kabupaten Bandung memiliki keterbatasan jumlah ruang isolasi pasien Covid-19.
Sehingga, harus dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bandung.
“Karena ketersediaan rumah sakit di luar Kota Bandung, kabupaten
tetangga (Kabupaten Bandung) sedikit, jadi tidak mencukupi untuk masyarakat
nya,” ungkapnya.
Rita menambahkan, warga Kota Bandung juga ada yang dirawat di
luar Kota Bandung seperti di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di
Jalan Kolonel Masturi, Cimahi Utara Kota Cimahi.
Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari
daerahpemilihan Kota Bandung dan Kota Cimahi mengatakan, hal itu merupakan
konsekuensi logis karena Kota Bandung merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat.
“Ini konsekuensi logis karena Kota Bandung sebagai ibu kota
provinsi, jadi beban Kota Bandung bukan untuk Kota Bandung sendiri, tetapi
daerah sekitarnya juga” katanya.
Dirinyapun meminta Pemkot Bandung untuk menambah ruang
isolasi bagi penderita Covid-19, seiring kapasitas rumah sakit yang nyaris
overload.
“Solusinya Pemkot harus menambah ruang isolasi sebagai langkah
antisipatif, karena kasus pasien positif setiap harinya semakin bertambah dan
belum tahu kapan semua ini akan berakhir”, pungkasnya.
Sementara itu, dilansir dari laman Pusat Informasi COVID-19
(Pusicov) Kota Bandung jumlah pasien positif kumulatif mencapai 4.303 atau
bertambah 85 kasus dari sehari sebelumnya.
Positif aktif mencapai 746 kasus atau bertambah 77 kasus dari
sehari sebelumnya, sembuh 3.431 orang bertambah 8 orang dan meninggal masih di
angka 126 orang.
Sumber: Terasjabar (11/12/2020)
No comments:
Post a comment