BANDUNG - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Drs. Toni Setiawan meminta pemerintah memperhatikan lembaga pendidikan nonformal seperti pesantren yang dinilainya sangat rentan terhadap kemunculan klaster baru penularan Covid-19 pada masa adapatasi kebiasaan baru atau new normal.
“Tidak
hanya pesantren tetapi juga yayasan atau lembaga pendidikan nonformal lain.
Mereka ini turut serta mencerdaskan anak bangsa sudah semestinya diperhatikan.
Maka saya juga minta ini nanti Pemprov Jabar memperhatikan hal ini,” kata Toni
kepada Terasjabar.co, Sabtu (4/7/2020)
Menurut Anggota Fraksi Partai
Demokrat ini, dengan alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19,
seharusnya pondok pesantren turut diperhatikan. Terutama
memasuki era adaptasi kebiasaan baru atau new normal.
Sebab,
menurutnya, selama ini pondok pesantren di Jawa Barat telah
banyak mendatangkan santri dari luar daerah dan melahirkan ratusan ribu
almunus. Secara tidak langsung pula ikut menyumbang mencerdaskan kehidupan
bangsa
“Maka
di tengah situasi pandemi ini sudah sepatutnya pemerintah ikut serta
menyelesaikan masalah dan hadir untuk membantu penyelengaraan kegiatan belajar
mengajar di pondok pesantren, dan kami akan tetap terus berjuang biar
ponpes utama ditengah pandemic mendapat perhatian dari negara ” katanya.
Sumber: Terasjabar (4/7/2020)
No comments:
Post a comment