BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai usulan anggota DPRD Jawa Barat agar pihaknya menganggarkan pembelian helikopter harus disetujui rakyat Jawa Barat.
Ridwan
Kamil mengatakan jika usulan tersebut dibahas oleh dewan pihaknya akan melihat
apakah rakyat merasa helikopter itu perlu atau tidak.
“Apakah
rakyat melihat itu perlu atau tidak. Kalau (usulan) nanti datang dari gubernur
takut keliru,” katanya di Bandung, Senin (6/1/2020).
Dia
mengakui kebutuhan akan moda yang bisa menembus akses paling sulit dibutuhkan.
Menurutnya jika terjadi bencana bersamaan di sejumlah daerah, salah satu solusi
pihaknya adalah dengan berbagi tugas.
“Tapi
yang pasti kalau ada bencana yang sifatnya bersamaan jaraknya itu jauh-jauh,
makanya kemarin saya bagi-bagi tugas kan. Saya kemana, Sekda kemana, Pak Wagub
kemana,” katanya.
Kondisi
bencana banjir dan longsor yang terjadi di enam daerah kemarin diakui Ridwan
Kamil banyak lokasi yang sulit diakses seperti Bogor dan Bekasi.
“Pak
Wagub juga aprak-aparakan ke gunung terkendala longsor, sehingga ke titik
lokasi juga gak sampai. Saya kira itu (kondisinya) tapi itu inisiatif dewan
tolong disampaikan,” katanya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara
mengusulkan agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menganggarkan pembelian
helikopter agar mudah mengakses wilayah terdampak bencana.
Usulan
Irfan tersebut mengemuka saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jabar dengan agenda
Pembukaan Masa Sidang II Tahun 2019/2020, di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Senin
(6/1/2020).
Pada
saat rapat paripurna mulai berlangsung Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD
Jabar tersebut menyampaikan interupsi. Dia apresiasi langkah Gubernur Jabar
Ridwan Kamil yang segera meluncur ke sejumlah daerah di Provinsi Jabar yang
terdampak bencana banjir awal tahun 2020.
“Saya
apreasiasi gubernur yang segera meluncur ke lokasi bencana di Depok, Bekasi,
Bogor dan Karawang. Kedatangan sahabat gubernur tentu sangat diharapkan oleh
masyarakat terdampak bencana,” kata Irfan.
Dia
menilai ada kendala yang dihadapi oleh Gubernur Jabar saat menuju lokasi banjir
yakni akses yang sulit ditembus oleh moda transportasi darat.
“Karena
gubernur adalah sosok suka dan duka masyarakat Jabar. Kami berharap Pemprov
Jabar bekerja maksimal untuk penanggulangan bencana di Jabar. Masalah gubernur
terkendala jadwal di lapangan. Silakan dipikirkan moda transportasi apa yang
bisa mempercepat sahabat gubernur datang ke rakyat (lokasi bencana),” katanya.
Ketua
DPRD Jabar Taufik Hidayat mengatakan usulan Irfan datang setelah melihat
Gubernur datang ke lokasi bencana yang medannya sulit. Namun keberadaan
helikopter dimungkinkan juga digunakan untuk kepentingan gubernur meninjau
pembangunan di daerah.
“Tadi
yang mengusulkan kan Pak Irfan karena mungkin melihat kemarin contohnya pas ada
bencana sekaligus jadi tidak bisa dengan mobil dan itu juga nanti bisa
digunakan kalaupun disahkan, jadi, itu kan bukan hanya untuk bencana saja.
Karena Jabar kan daerah luas dengan penduduk terbesar,” katanya.
Menurutnya
sikap dewan kembali pada rakyat, apakah usulan pengadaan tersebut menguntungkan
atau tidak. Selama ada manfaatnya Taufik menilai wajar saja Pemprov memiliki
helikopter.
“Kalau
itu menguntungkan untuk rakyat Jabar ya mengapa tidak. Nanti kan kita gulirkan
juga untuk rakyat apakah perlu atau tidak. Kalau perlu ya oke kalau tidak
dialihkan ke hal lain. Kita musyawarah mufakat,” katanya.
No comments:
Post a comment